
SPEDISIA | Touna – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Datokarama Palu bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Tojo Una-Una menggelar sosialisasi sekaligus survei lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Desa Uekambuno, Kecamatan Ulubongka, Jumat (13/6/2025).
Kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) antara UIN Datokarama dan Pemerintah Kabupaten Touna.
Desa Uekambuno menjadi satu-satunya desa di Touna yang telah ditetapkan sebagai kampung zakat, sehingga ditargetkan menjadi lokasi strategis pelaksanaan KKN Tematik.
Camat Bersyukur
Camat Ulubongka, Muhammad Amin, S.Ag., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas penempatan kampung zakat di wilayahnya.
“Kami bersyukur atas kegiatan ini, olehnya kami harap agar masyarakat Uekambuno dapat mendapatkan pencerahan agar bisa memajukan daerah ini,” ujarnya.
Alumni IAIN Alauddin (filial Palu) itu juga menyoroti kondisi sosial masyarakat yang menurutnya masih membutuhkan pendampingan keagamaan.
“Terus terang pak, di daerah kami masih ada yang tidak beragama, ada kurang-lebih 5 ribu orang pak. Untuk itu selain saya ucapkan selamat datang, kami juga harapkan ada pencerahannya,” tambahnya.
Kemenag Touna Apresiasi Kerja Sama
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tojo Una-Una, H. Syahruddin, turut mengapresiasi pelaksanaan sosialisasi dan survei lokasi oleh tim UIN Datokarama.
“Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat, pak desa, camat dan terkhusus UIN Datokarama atas kerjasamanya sehingga di desa ini ditetapkan sebagai lokasi KKN yang berbasis kampung zakat,” ucapnya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Datokarama, Dr. Faisal Attamimi, menyampaikan bahwa KKN tahun ini akan mengusung tema “Wisata Halal” dan “Kampung Zakat”, sesuai dengan karakteristik wilayah.
“Karena salah satu kelebihan mahasiswa UIN itu adalah selalu mengintegrasikan ilmu-ilmu keagamaan dan ilmu-ilmu umum, apalagi sekarang sudah ada jurusan-jurusan umum dan fakultas umum,” jelas mantan pengurus PP Ansor itu.
“Berkaitan dengan KKN ini, tahun ini mengambil tema KKN Tematik yang berbasis wisata halal dan berbasis kampung zakat. Di kampung ini tentu berbasis kampung zakat karena sudah ditetapkan sebagai kampung zakat,” tutupnya.
Ketua LPPM: Kampung Zakat Disinergikan dengan Pengabdian Kampus
Ketua LPPM UIN Datokarama Sahran Raden, yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan ini, menekankan pentingnya sinergi antara program kampung zakat dari Kementerian Agama dengan kegiatan pengabdian perguruan tinggi.
“Kampung zakat ini program kementerian agama yang kami sinergikan dengan UIN dalam rangka pengembangan tri dharma perguruan tinggi di bidang pengabdian kepada masyarakat berkolaborasi dalam pembinaan kampung zakat,” tegasnya.
Ia juga berharap pelaksanaan KKN nanti dapat diresmikan secara langsung oleh pemerintah daerah.
“Insya Allah dalam pelaksanaan KKN di sini bisa dilakukan launching dengan menghadirkan gubernur dan pemerintah daerah,” harap mantan Ketua PW Ansor Sulawesi Tengah itu.
Sahran turut menjelaskan bahwa program kampung zakat mencakup lima sektor utama, antara lain ketahanan pangan, rumah layak huni sanitasi lingkungan dan air bersih.
Kemudian, akses internet dan moderasi beragama, pendidikan dan pelatihan, termasuk beasiswa dan KIP kampung zakat.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) LPPM UIN Datokarama, Dr. Attock Suharto, menyampaikan bahwa Desa Uekambuno telah masuk dalam pertimbangan sebagai lokasi resmi KKN 2025 bersama satu lokasi kepulauan lainnya.
“Setelah disurvei di dua lokasi itu (di pulau dan kampung zakat) maka kita melihat bahwa kedua lokasi itu akan ditetapkan sebagai lokasi KKN,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Sekretaris LPPM Dr. Rusdin Ahmad, Kepala Pusat Penelitian Dr. Uswatun Hasanah, Kepala Pusat Halal Siti Raboatyl Adawiyah, pelaksana LPPM M. Hidayat dan Harun, S.Pd., serta Kabid Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Touna.