
SPEDISIA.com | Makassar, Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin dan Kementerian Kehutanan bahas potensi kerja sama dalam pengembangan aren untuk meningkatkan produksi.
Dekan Fakultas Kehutanan Unhas Prof Dr Ir A. Mujetahid M SHut MP dalam keterangannya di Makassar, Sulsel, Sabtu, menyampaikan kehadiran Tim Aren Kementerian Kehutanan untuk mendiskusikan potensi kerja sama pengembangan aren di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Unhas.
Ia menjelaskan, Kehutanan Unhas saat ini tengah mengembangkan aren untuk diolah menjadi produk akhir, baik itu gula aren semut maupun gula cair.
“Kami sangat membutuhkan kerja sama dengan Kementerian Kehutanan untuk perluasan pengembangan aren yang ada di Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Unhas,” jelasnya.
Prof Mujetahid mempresentasikan potensi aren dalam hal ini produksi produk aren dan pelatihan penyadapan di Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Unhas.
Penasehat Utama Menteri Kehutanan Willie Smits, dalam kesempatan ini memaparkan program nasional pengembangan aren. Aren merupakan tanaman asli Indonesia yang memiliki sifat pertumbuhan sangat langka yang membuatnya sangat produktif, melebihi tanaman lain, sebagai sumber energi ramah lingkungan.
“Meskipun aren menjadi salah satu tanaman yang sifat pertumbuhannya sangat produktif namun aren belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu penyebabnya, aren umumnya masih berasal dari regenerasi alami dan belum banyak dibudidayakan sehingga belum ada optimalisasi produktivitas,” jelas Willie Smits.
Lebih lanjut Willie Smits mengatakan bahwa dalam optimalisasi pengembangan aren sangat dibutuhkan seleksi area-area yang siap dikembangkan.
Juga dibutuhkan instansi atau organisasi setempat untuk pelaksanaan program. Melalui pertemuan bisa terjalin kerja sama kedepannya pengembangan aren di Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Unhas.(*)