SPEDISIA.com | Jakarta, Ketua Pengprov Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) Sulawesi Tengah Muchtar Deluma, geram atas tindakan Rudi Basuki atas pemalsuan tanda tangan dukungan untuk menggulingkan kepemimpinan Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PP PELTI.
Saat di konfirmasi media karena namanya diseret-seret sebagai pendukung gerakan makar untuk menggulingkan ketua umum terpilih yang Sah dan konstitusional, Muchtar Deluma menyebut hal tersebut adalah perbuatan tercela.
“Bagaimana mungkin saya tanda tangan dukungan untuk Makar sedangkan saya adalah pengusung dari awal hingga terpilihnya Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PP Pelti secara Aklamasi. Dan gilanya lagi, pada saat pertemuan tgl 27-28 Desember 2024 di Hotel Sultan Jakarta, posisi saya lagi di Kebun bertani”, ujar Muchtar Deluma
Muchtar Deluma menilai perbuatan yang di lakukan Rudi Basuki merupakan perbuatan melawan hukum dan menginjak-injak semangat olahraga.
“Sudah tidak layak orang itu memimpin PELTI di NTT, wajib hukumnya di ganti. Gara-gara gerakannya ini membuat gaduh dunia tenis yang harusnya PELTI mengurusi pembinaan, justru Rudi Basuki sibuk bermanuver dan membujuk yang lain untuk Makar”, ujarnya.
Untuk itu pihaknya mendesak PP PELTI untuk segera mengevaluasi yang bersangkutan yang menjadi otak gerakan Makar tersebut.
“Oleh karena itu, kami dari Pengprov PELTI Sulawesi Tengah mendesak PP PELTI untuk evaluasi total Rudi Basuki baik selaku Pengurus Provinsi PELTI NTT maupun sebagai PP Pelti karena menjadi otak gerakan Makar yang telah mencoreng dunia tenis”, tegasnya.(*)