SPEDISIA.com | Palu – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sigi Drs. Nu’im Hayat, MM menjadi salah satu narasumber pada pembekalan mahasiswa KKN UIN datokarama kolaborasi Universitas Alkhairat Palu, di Auditorium UIN Datokarama, Sabtu, 10/10/2025.
Kegiatan dipandu moderator Dr. Suharto yang juga selaku ketua panitia KKN dan kepala pusat pengabdian kepada masyarakat (PKM) LPPM UIN Datokarama.
Dalam paparannya Sekda Nu’im Hayat mengawali dengan memberikan apresiasi kepada UIN karena Sigi selalu mendapat kesempatan dalam penempatan KKN. Ia berharap kehadiran mahasiswa dapat membawa manfaat kepada masyarakat sigi
“Penempatan mahasiswa KKN di Sigi menandakan UIN memberikan banyak konstribusi kepadakabupaten sigi. Semoga kehadiran mahasiswa KKN dapat membawa manfaat kepada masyarakat Sigi” katanya.
Nu’im Hayat menjelaskan kondisi kabupaten Sigi saat ini. Ia mengatakan Sigi berpenduduk majemuk yang didominasi oleh muslim dan kristen. Sehingga dalam pelaksanaan KKN mahasiswa dapat memberikan prestasi terbaiknya di masyarakat.
“Memberikan pengabdian terbaiknya di desa, memberikan prestasi terbaiknya untuk meningkatkan taraf hidup masyatakat melalui UMKM dan pariwisata. Harus mampu memberikan kontribusi menjaga hubungan dengan stekholders desa dan berkolaborasi” tegas Nu’im.
Pamong senior itu juga mengungkapkan berbagai inovasi-inovasi berkelanjutan yang ada di Sigi.
“Inovasi di Sigi ada 3 yang masih berkelanjutan: 1) Sigi religi terdiri dari kampung mengaji, sekolah sore, pengajian ibu2 dan beasiswa untuk anak muda sigi. 2) Sigi hijau, menjaga sigi agar tetap hijau seperti pelestarian alam dan taman-taman, menjaga kebersihan, 3) Sigi Masagena, pemberian beasiswa kepada masyarakat kurang mampu” tambahnya
Penting dicatat juga sebut Nu’im adalah di daerah Sigi sama seperti daerah lainnya pentingnya menjadikan dua issu penting yang dapat direlevansikam dalam perencanaan program.
“Pertama, Issu koperasi desa/ kelurahan merah putih, ini program nasional yang sudah siap semua rumahnya di sigi. Mendorong kopdes ini bisa maju untuk meningkatkan kehidupan masyarakat.
Kedua, Makan Bergizi Gratis atau MBG, mandiri bagi daerah yang terjangkau, biaya APBN terhadap daerah terpencil.
Menjadi tugas kalian untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat. Yang jelas pemerintah ingin menggerakkan ekonomi masyarakat melaluo program2 itu” tutupnya.