SPEDISIA.com | Jeneponto, Untuk menjaga situasi tetap kondusif pasca-pemungutan suara Pilkada, Polres Jeneponto bersama Brimob Polda Sulsel memasang kawat berduri di sejumlah lokasi strategis, termasuk di depan Kantor Bawaslu dan KPU Jeneponto. Pemasangan dilakukan sejak dini hari di Jalan Ishak Iskandar dan Jalan Pahlawan.
Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan, menyebut pemasangan ini merupakan langkah antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Kawat berduri ini baru tiba subuh tadi dari Makassar, dan langsung kami pasang di titik-titik penting,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga suasana damai di Jeneponto, yang dikenal sebagai Butta Turatea.
“Kami tidak melarang demonstrasi, namun harus dilakukan secara tertib dan tidak anarkis,” tambah Kapolres.
Ketegasan aparat juga disampaikan Widi Setiawan. Ia memastikan tindakan hukum akan diambil jika terjadi aksi merusak fasilitas umum atau negara.
“Jika ada tindakan anarkis, kami akan proses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Situasi ini dipicu oleh klaim kemenangan yang dilontarkan pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2 dan 3, yang memicu ketegangan di beberapa pihak. Dengan pengamanan ketat, diharapkan kondisi Jeneponto tetap aman dan kondusif selama proses pasca-pemilu berlangsung.(*)